Monday, March 21, 2011

Antara Tekanan dan Salinitas

Kita sering mendengar kata salinitas. Apa sebenarnya salinitas itu? Salinitas adalah kadar garam yang terlarut di dalam air. Air laut mengandung 3,5% garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Dua sifat yang sangat ditentukan oleh jumlah garam di laut (salinitas) adalah daya hantar listrik (konduktivitas) dan tekanan osmosis.


Garam-garaman utama yang terdapat dalam air laut adalah klorida (55%), natrium (31%), sulfat (8%), magnesium (4%), kalsium (1%), potasium (1%) dan sisanya (kurang dari 1%) teridiri dari bikarbonat, bromida, asam borak, strontium dan florida. Tiga sumber utama garam-garaman di laut adalah pelapukan batuan di darat, gas-gas vulkanik dan sirkulasi lubang-lubang hidrotermal (hydrothermal vents) di laut dalam. Salinitas ditentukan oleh keseimbangan antara presipitasi dan penguapan di permukaan. Zona dimana salinitas berkurang terhadap kedalaman ditemukan pada lintang rendah dan menengah.


Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas. Semakin ke dalam, tekanan air laut akan semakin besar. Hal ini disebabkan oleh semakin besarnya gaya yang bekerja pada lapisan yang lebih dalam. Gaya akibat tekanan bekerja dari tekanan yang berbeda pada satu titik ke titik lainnya. Gaya ini bekerja dari tekanan yang lebih tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Di laut, gaya gravitasi yang bekerja (ke arah bawah) akan diimbangi oleh gaya akibat adanya perbedaan tekanan tersebut (ke arah atas), sehingga air yang bergerak ke bawah tidak akan mengalami percepatan.


Tekanan pada satu kedalaman bergantung pada massa air yang berada di atasnya. Persamaan yang digunakan untuk mengukur harga kedalaman dari harga tekanan adalah persamaan hidrostatis, yaitu dp=ρ*g*dh, dimana dp=perubahan tekanan, ρ=densitas air laut, g=percepatan gravitasi, dan dh=perubahan kedalaman. Jadi, jika tekanan berubah sebesar 100 dbar, dengan harga percepatan gravitasi g=9.8 m/det2 dan densitas air laut ρ=1025 kg/m3, maka perubahan kedalamannya adalah 99,55 meter. Variasi tekanan di laut berada pada kisaran nol (di permukaan) hingga 10.000 dbar (di kedalaman paling dalam). Tekanan merupakan faktor lingkungan terbesar yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup organisme laut dalam. tekanan meningkat untuk setiap 10 m kedalaman. Di perairan dalam meskipun hampir berada di bawah tekanan antara 200 dan 600 atm, rentang tekanan adalah dari 20 hingga 1000 atm.


Salinitas ini memiliki perbandingan lurus dengan tekanan. Jika tekanan tinggi, maka salinitas pun tinggi. Hal ini terjadi karena makin dalam suatu perairan, tekanan akan semakin tinggi.


AKIBAT GLOBAL WARMING??

Pada daerah dengan suhu tinggi, tingkat penguapan air laut juga tinggi sehingga salinitas dan tekanan air meningkat. Hal ini memicu pergerakan massa air laut dari daerah bertekanan tinggi ke tekanan rendah. Dengan keadaan seperti ini, massa air hangat yang berada di samudera Pasifik akan bergerak ke samudera Hindia melalui kepulauan Indonesia menuju samudera Atlantik bagian utara.


SUMBER :

http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/perubahan-iklim-dan-sirkulasi-laut-global/

http://oseanografi.blogspot.com/2005/07/tekanan-dan-kedalaman-laut.html

Supangat, Agus. "Pengantar Oseanografi".

7 comments:

  1. global warming memang memberi dampak yang luar biasa pada laut dan ternyata berpengaruh juga pada sainitas dan tekanan.

    ReplyDelete
  2. mau nanya..
    dari "akibat global warming?"
    global warming mempengaruhi salinitas? berarti akan berpengaruh juga pada biota-biota di laut? bisa berikan contoh adaptasi terhadap perubahan salinitas yang disebabkan global warming?

    mksih...

    ReplyDelete
  3. siska : kita sama-sama sependapat bahwa gloming memang memberi banyak dampak negatif terhadap laut

    neno: mungkin adaptasi mereka klo untuk hewan adalah mereka pindah ke tempat yang lebih cocok untuk mereka yg salinitasnya lbh cocok. menurut sy mrk akan melakukan adaptasi tingkah laku.

    ReplyDelete
  4. nice info..mau bertanya dong
    apakan tekanan dan salinitas mempengaruhi terhadap pertumbuhan ekosistem terumbu karang..? jelaskan
    terima kasih

    ReplyDelete
  5. ragas: terima kasih. klo untuk salinitas mgkn berpengaruh pd pertubuhan karang. namun untuk penjelasannya sy jg krg mngerti. dan untuk faktor tekanan sy krg tau

    ReplyDelete
  6. manteb lahh,, mau masukan ajaa, kalo bisa ada gambarnya biar lebih unyu
    nurul magfira
    230210090080

    ReplyDelete
  7. salinitas itu biasanya berubahnya signifikan atau ga sih mal? terus klau apa tuh laut bisa berubah salinitasnya dgn signifikan?

    ReplyDelete